Fikih & Muamalah

Guru ngaji seorang istri.

By Ustaz Aris MunAndar - 23/06/2020

Ketika menjelaskan hak istri, Abul Laits as-Samarqandi mengatakan,

أَنْ يُعَلِّمَهَا مَا تَحْتَاجُ إِلَيْهِ مِنَ الْعِلْمِ مِمَّا لَا بُدَّ لَهَا مِنْ أَحْكَامِ الْوُضُوْءِ وَالصَّلَاةِ وَالصَّوْمِ

"Suami wajib mengajari istrinya semua ilmu agama fardu ain yang diperlukan oleh istri semisal hukum seputar wudhu, sholat dan puasa"

[Tanbih al-Ghafilin hlm 486]

Tugas utama seorang suami adalah menjadi guru ngaji dan mufti (tempat konsultasi permasalahan agama) bagi istrinya terutama mengenai ilmu agama yang fardhu ain atas setiap wanita.

Tugas terberat suami adalah mengajar dan mendidik istri

Bekal utama seorang suami atau calon suami:

- Ilmu dan skill sarana untuk menafkahi istri
- Ilmu dan skill untuk mengajar dan mendidik istri

Untuk menafkahi istri diperlukan dua bekal utama:

- Ilmu tentang cara berinteraksi dengan wanita.
- Ilmu agama tentang hukum-hukum fikih yang diperlukan oleh wanita yang biasa disebut Ahkamun Nisa' atau Fiqih Mar'ah.

Tips praktis mengajar istri:

1. Menceritakan ulang isi kajian yang baru saja diikuti suami.
2. Membacakan buku di hadapan istri dan anak.
3. Menyimak bareng kajian live atau rekaman kajian dan mendiskusikan materi yang disampaikan.
4. Istri diminta untuk kumpulkan pertanyaan terus suami menanyakannya kepada ustadz guru ngaji suami lalu suami menshare jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Wahai para suami, sudahkah Anda adakan kegiatan mengajar istri di rumah Anda?

Jika suami tidak bisa atau tidak mampu mengajar istri suami harus memberi fasilitas dan kesempatan kepada istri untuk belajar.

*Praktisnya, suami momong anak agar istri bisa konsentrasi belajar agama.

Semoga Allah jadikan penulis dan semua pembaca tulisan ini suami atau memiliki suami yang sukses, guru ngaji terbaik untuk istrinya. Aamiin.

Source:
- t.me/ustadzarismunAndar/379

<- Home